Semarang - WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi) adalah suatu predikat yang diberikan kepada suatu instansi yang mampu melaksanakan dan mempertahankan zona integritas serta menjadi bukti bagi instansi yang telah berhasil menjalankan pelayanan secara optimal sehingga menjadi gengsi bagi tiap instansi untuk mendapatkan predikat tersebut.
Hal ini pula yang sedang diperjuangkan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora yang terbilang sangat serius dalam mempersiapkan berbagai penunjang supaya dapat diusulkan sebagai peraih predikat WBK dengan menghadiri desk evaluasi yang dilaksanakan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Tengah (Jateng). Rabu, 15/05/2024.
Dalam mempersiapkan giat tersebut Kepala Rutan (Ka.Rutan) Blora Budi Hardiono mengajak Ketua Zona Integritas (ZI) Eko Prasetyo dan Sekretaris Berrytya Santosa serta seluruh Ketua Pokja bersama para anggotanya untuk mempersiapkan evaluasi tersebut dengan sangat matang dimulai dari penampilan, paparan, hingga sarana dan prasarana yang akan diperkenakan saat jalannya giat evaluasi.
Baca juga:
7th Anniversary BPC IHKA Bogor
|
Kegiatan desk evaluasi Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi pada Satuan Kerja dinilai dan dimoderatori langsung oleh Pandi, Dwi, dan Naima selaku Tim Penilaian Internal (TPI) dari Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.
Ketika telah sampai pada pelaksanaan desk evaluasi, seluruh jajaran Rutan Blora pun sudah sangat matang dalam hal materi, kekompakan dalam penampilan, serta sarana pra sarana yang sangat menunjang. Hal ini pula yang membuat Tim TPI Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI memberikan apresiasi kepada Ka.Rutan Blora dan seluruh Tim yang menyampaikan paparan dengan sangat lugas, tegas dan jelas mengenai inovasi dan dampak yang didapatkan.
Manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen sumber daya manusia, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik juga tak ketinggalan dipaparkan oleh Budi sebagai penunjang materi.
"Dalam kondisi yang serba terbatas karena Kami membina 193 Warga Binaan saat kami tinggal tadi pagi, sehingga sangat tidak mungkin untuk tim kami selalu berada di semua posisi didalam mengamankan Rutan Blora sehingga ini menjadi dasar dibuatnya berbagai inovasi yang membantu tim kami agar cepat mengetahui setiap masalah yang terjadi." potongan paparan Budi.
Kegiatan desk evaluasi WBK kali ini pun ditutup dengan masukan perbaikan dan evaluasi dari Tim TPI supaya pemenuhan data dukung Rutan Blora semakin lengkap dan memenuhi persyaratan dalam pengajuan predikat WBK, serta dalam kesempatan terakhir Rutan Blora tak ketinggalan mempersembahkan suatu jingle yang liriknya berisikan semangat dalam mencapai target WBK.